Kamis, 17 Mei 2012

MERAYAKAN HARI MUSEUM INTERNASIONAL, 18 MEI


KOMPAS.com -- Día Internacional Del Museo 2010 – 18 de Mayo. Begitu sebuah pesan pendek dari jejaring sosial, berbentuk micro blogging, men-tweet saya beberapa hari lalu. Pesan itu dikirim dari seorang rekan yang tinggal di negeri Bundesrepublik Deutschland. Selanjutnya, pesan lain terkirim lagi, Museos Para La Armonía Social: El Museo Sefardí Celebrará La Noche de Los Museos el Próximo 15 de Mayo, lengkap beserta alamat website yang bisa dicek lebih jauh.

Pesan itu adalah sebuah pengingat, bahwa Toledo – sebuah kota di Spanyol yang mendapat penghargaan sebagai World Heritage Sites dari UNESCO pada 1986 – kota asal si rekan tadi, siap merayakan Hari Museum Internasional (HMI), khususnya Museum Sefardi.

Museum itu sebenarnya tak sendirian. Ia hanya satu dari sekian banyak museum di berbagai kota di dunia, khususnya Eropa, yang menggelar perayaan “Night of Museums” pada Sabtu, 15 Mei 2010. Sebuah perayaan dalam rangka HMI 2010 yang memilih tema “Museums For Social Harmony” (Museum untuk Keharmonisan Sosial). Di Eropa, selama lebih dari 30 tahun sepanjang International Council of Museum (ICOM - Dewan Museum Internasional) menetapkan 18 Mei sebagai HMI, bulan Mei sudah menjadi Bulan Museum (Museum Month in Europe). 

Dalam website resmi ICOM disebutkan, European Night of Museums diperkenalkan tahun 2005 oleh Departemen Kebudayaan Perancis. Tujuannya adalah untuk menarik pengunjung muda dan keluarga dan untuk memobilisasi pengunjung di Eropa dengan kegiatan yang memberi peran dalam pembangunan Kebudayaan Eropa. 

Tahun 1977 ICOM menetapkan HMI untuk mendorong kesadaran publik terhadap peran museum dalam pengembangan masyarakat. Dalam rilis ICOM tentang HMI 2010, disebutkan, pada tahun 2009, HMI berhasil menggaet rekor dengan partisipasi hampir 20.000 museum di 90 negara. Di tahun ini, komunitas museum di seluruh dunia akan merayakan HMI pada hari-hari di seputaran 18 Mei. Mereka akan selalu kreatif mengorganisir tur museum baik siang maupun malam, lokakarya, konferensi, dll untuk semua pengunjung museum.

Tema tahun ini memfokuskan pada harmoni sebagai konsep penting baik untuk kemanusiaan maupun untuk mewakili budaya timur. Dasar dari harmoni terletak pada dialog, toleransi, koesksistensi dan pembangunan, berdasarkan pada keberagaman, perbedaan, kompetisi, dan kreativitas. Pada dasarnya, menurut ICOM, harmoni sosial adalah sebuah persetujuan untuk mencari kesamaan dengan tetap mempertahankan perbedaan.

Selain museum di kota-kota Spanyol, juga Jerman, beberapa negara Afrika juga ikut merayakan HMI. Negara tetangga Indonesia tak ketinggala, Malaysia dan Singapura. Dalam daftar ICOM, Singapura masuk dalam negara yang berpartisipasi dalam HMI. Acara digelar di berbagai museum antara lain, Raffles Museum of Biodiversity Research, National Museum of Singapore, Singapore Art Museum, dan Singapore Coins and Notes Museum.

Sedangkan Malaysia memusatkan perayaan di Sabah. Sebanyak 500 museum di Negeri Jiran itu akan terlibat. Menteri Pariwisata, Lingkungan, dan Kebudayaan Malaysia Datuk Masidi Manjun tahun lalu menegaskan, dalam rangka menaikkan popularitas Sabah State Museum, beragam program dilakukan, termasuk menjadi tuan rumah HMI di Malaysia. Manjun menyatakan, hingga Oktober 2009 hampir 400 ribu orang mengunjungi museum itu dengan pendapatan sekitar RM 430 ribu pada September tahun lalu.

Lantas bagaimana dengan Jakarta? Di Jakarta, HMI pertama kali dirayakan tahun lalu. Itupun digelar sangat sederhana di Taman Fatahillah dengan anggaran patungan dari komunitas museum di Kota Tua (Museum Bahari, Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, Unit Pelaksana Kota Tua, dan Balai Konservasi DKI ditambah Museum Bank Mandiri dan Museum Bank Indonesia) . Bagaimana dengan tahun ini? Jawaban dari beberapa “penguasa” museum di Kota Tua sederhana saja dan hampir senada, “Ada acara di Taman Fatahillah.”

Jika sejak beberapa pekan bahkan beberapa bulan lalu, warga di negeri lain sudah mendapat informasi jelas tentang apa yang bisa dinikmati pada perayaan HMI, maka tidak demikian di Jakarta. Jika besok sekitar tengah malam WIB warga di Eropa bisa menikmati museum sampai malam dan gratis, maka warga Jakarta masih harus menantikan tepat di tanggal 18 Mei yaitu hari kerja, hari Selasa.

P
ada situs jejaring lainnya, beberapa undangan dari komunitas tiba-tiba menumpuk. Semua acara digelar pada 18 Mei, sekali lagi di hari kerja, dengan pemberitahuan yang lumayan mendadak. Hari Museum Internasional, sama seperti kegiatan museum, masih saja tak peka pada urusan publikasi, apalagi promosi. 

 Pesan Hari Museum Internasional, 18 Mei 2012 


Tiap tahun, Komite Penasehat ICOM mengusulkan tema yang dapat diinterpretasi oleh museum untuk meningkatkan peran museum di hati masyarakat. Adapun tema Hari Internasional Museum 2012 ini adalah Museums in a Changing World. New challenges, New inspirations. (Museum dalam Perubahan Dunia. Tantangan-tantangan Baru dan Inspirasi-inspirasi Baru).

Kini, dunia berubah lebih cepat dari sebelumnya. Teknologi baru menyampaikan ide-ide baru, gigabyte informasi, berita-berita iklim yang tak stabil meningkat, semuanya berbagi di media social. Museum modern harus berkompetisi untuk suara audio terhadap kecepatan yang kuat dari latar belakang ini.

Museum Dalam Perubahan Dunia adalah pengakuan bahwa institusi dihadapkan dengan interpretasi dan eksistensi yang terus meningkat dan berubah-ubah. Tiap institusi mungkin menghadapi keunikan tujuan, minat dan audiens. Tetapi keperluan untuk berkembang dengan cepat dalam wajah perubahan-perubahan ini adalah sesuatu yang mengikat semua institusi besar dan kecil. Oleh karena itu, pesan Hari Museum Dunia 2012 ini adalah tentang museum-museum yang sedang tumbuh dan membentuk masa depannya, seperti tentang menunjukkan dan menginterpretasi isu-isu perubahan iklim dan media elektronik baru.

Untuk membantu anda terhubung secara makna dengan tema ini, ada lima topik yang bisa membangun program spesifik anda sebagai berikut:

1.Peran museum dalam masyarakat ‘baru’. Museum menghadapi tantangan unik terkait dengan hal-hal sosial, politik dan lingkungan ekologis. Museum memainkan peran kunci dalam pengembangan melalui pendidikan dan demokratisasi, juga sebagai pelayan saksi di masa lalu dan menjaga harta karun kemanusiaan demi generasi masa depan.

2.Keberlangsungan lingkungan hidup. Museum secara konstan mengembangkan dan memperhalus apa yang museum lakukan untuk membuat minat museum terhadap sumber-sumber lingkungan hidup. Museum menjadi tempat yangbaik untuk advokasi keberlangsungan lingkungan hidup, juga tempat yang baik untuk berlatih advokasi.

3.Menggunakan masa lalu untuk membangun masa depan. Museum menjamin bahwa museum adalah penjaga warisan budaya dunia yang bersifat antargenerasi dan menciptakan jejaring terus-menerus terhadap rasa terima kasih di masa lalu menuju pesan universal.

4.Media Baru. Museum secara cepat belajar menggunakan beberapa peluang komunikasi baru yang berasosiasi dengan media baru dan menunjukkan kemampuan untuk bereaksi dengan rasa hormat.

5.Innovasi. Merespon perubahan sosial dan beradaptasi dengan harapan pengunjung, yaitu museum yang berinnovasi.

Minggu, 13 Mei 2012

20 MEI, GERHANA MATAHARI PERTAMA DI 2012




Jakarta-Gerhana matahari adalah fenomena alam yang lumrah terjadi. Nah, pada 2012 ini gerhana matahari pertama akan terjadi pada 20 Mei. Gerhana matahari cincin, namanya. Namun untuk wilayah Indonesia bukan penampakan seperti cincin yang terlihat melainkan gerhana matahari sebagian.

"Pada 20 Mei akan terjadi gerhana matahari cincin. Tapi melintasinya di wilayah Pasifik seperti China, Taiwan, Jepang, sampai melintasi Lautan Pasifik dan berakhir di AS saat terbenam. Kalau di Indonesia hanya terlihat sebagai gerhana sebagian, kurang dari 45 persen, dan terlihat saat matahari terbit," ujar Profesor Riset Astronomi Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, dalam perbincangan dengan detikcom.

Menurut dia, di wilayah barat Indonesia, fenomena ini tidak akan terlihat. Wilayah Indonesia yang diperkirakan bisa melihat fenomena ini antara lain adalah Manado. Puncak gerhana terjadi pada saat matahari terbit, namun hanya 3 persen saja piring matahari yang tertutup oleh Bulan. Gerhana berakhir pukul 06.38 Wita.

"Kalau di Ambon gerhananya hanya 16 persen. Bisa diamati saat matahari terbit. 16 Persen bagian matahari tertutup bulan, dan berakhirnya sekitar pukul 07.22 WIT," sambung Djamaluddin.

Sedangkan di Manokwari, ketika matahari terbit mulai terjadi gerhana, yakni mulai pukul 06.07 WIT sampai dengan pukul 07.26 WIT. Namun gerhana matahari yang terjadi hanya 17 persen. Di daerah Jayapura gerhananya hanya 4 persen, dimulai pukul 06.23 WIT dan berakhir pada 07.08 WIT.

"Di Indonesia terlihatnya memang gerhana matahari sebagian, meski sebenarnya yang terjadi adalah gerhana matahari cincin. Gerhana matahari cincin juga terjadi karena piringan matahari terhalang piringan Bulan sehingga terlihat seperti cincin," terang alumnus Universitas Kyoto, Jepang, ini.

Tidak ada efek apa pun terkait terjadinya fenomena ini. Untuk diketahui, dalam waktu satu tahun, di Bumi terjadi 5-7 gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana Bulan.

Kamis, 10 Mei 2012

5 PROYEK RAHASIA AMERIKA SERIKAT(USA)


1.Project Nutmeg
Project Nutmeg memiliki makna historis karena merupakan proyek militer rahasia yang menjadi cikal bakal hadirnya Nevada Test and Training Range (lokasi pengetesan Nuklir USA, sumber : http://www.atomictourist.com/nts.htm). Project Nutmeg adalah proyek pengetesan Nuklir Amerika. Proyek ini bertujuan mencari dan membuat lokasi untuk melakukan serangkaian penelitian tentang bomb Atom. Proyek ini hadir karena USA menginginkan kegiatannya mengembangkan Bomb Nuklir tidak diendus lawan-lawannya (waktu itu Uni Soviet dan China). Amerika merasa harus menemukan tempat aman, namun cukup terjangkau oleh para ilmuwan tenologi atom yang bekerja pada waktu itu (kebanyakan ilmuan Atom bekerja di wilayah Los Alamos, New Mexico). Project Nutmeg diberi wewenang oleh Presiden untuk mencari daerah tersebut. Sebuah lokasi yang ideal adalah wilayah gurun terpencil. Akhirnya Project Nutmeg ini memilih wilayah Nevada sebagai basis ujicoba dan penelitian Bomb Nuklirnya. Tanah seluas 687 kilometer disulap menjadi pangkalan Tes Nuklir, dan yang kemudian terkenal sekarang sebagai Nevada Test Site.



2.Project Ornithopter dan Insectothopter
Project Ornithopter dan Insectothopter ini adalah proyek rahasia CIA untuk mengembangkan teknik penyadapan dan pengintaian dengan menggunakan hewan serta teknologi. Proyek ornithopter bertujuan untuk membuat pesawat yang sangat kecil yang memiliki struktur serta dirancang menyerupai burung serta mampu berbaur dengan alam sehingga target yang di intai tidak mencurigai nya. Bahkan salah satu pesawat remote control tersebut dirancang untuk terlihat seperti gagak, dapat mendarat di tempian jendela dengan mulus layaknya burung beneran dan kemudian mampu mengambil photo dengan camera yang tertanam. Proyek Insectothopter adalah pengembangan selanjutnya proyek Ornithspter, yaitu mengembangkan pesawat remote control yang jauh lebih kecil dari burung : yaitu capung. Insectothopter adalah pesawat remote berwanar hijau seperti capung, sangat kecil dan memiliki kemampuan menyadap gambar maupun suara, mampu mengepakkan sayap dengan teknologi mesin gas miniatur.



3.Dr Freezelove
Dr. Freezelove sebenarnya bukan merupakan proyek militer rahasia, tapi lebih condong kepada misi rahasia. Operasi Dr. Freezelove dimulai akibat dari sebuah Pesawat Bomber B52G pada tanggal 21 Januari 1968, terjatuh di wilayah Greenland saat melakukan misi Rahasia. Fatalnya, Pesawat B52G tersebut ternyata mengangkut beberapa Bomb Atom. 3 Bomb Atom meledak saat kejadian terjatuhnya pesawat tersebut, dan 1 bomb jatuh di teluk North Star. Akibatnya jelas fatal. Radiasi Nuklir menyebar luas di wilayah membeku tersebut. Karena Pemerintah Amerika belum memiliki Unit Tanggap Darurat bahaya Nuklir pada waktu itu, maka Militer USA membentuk misi khusus rahasia yang bertugas membersihakan jejak Radiokatif di Greenland. Anggota misi tersebut terdiri dari sekelompok ilmuwan dan orang-orang militer pilihan. Misi ini disebut sebagai salah satu misi terberat militer USA. Kenapa? Karena bekerja di bawah Suhu dibawah -55 derajat Celcius dan tiupan angin dingin yang mampu mencapai kecepatan lebih dari 150 Km/Jam. Proyek ini berjalan selama 8 bulan, dan hanya mampu membersihkan kurang dari 50% total radioatif nuklir yang tersebar, atau hanya sektitar 10.500 TON ES yang terkontaminasi RadioAktif. Para kru akhirnya menyebut diri mereka : "Dr Freezelove".



4.Project Teak and Orange
Ini mungkin merupakan proyek Rahasia Amerika serikat yang paling Gila dan menakutkan. Proyek yang bertujuan untuk meledakkan 3,8 megaton bom nuklir di Atas Permukaan Atmosfer bumi ini terjadi pada tahun 1950-an dan 1960-an . Proyek ini dilaksanakan di wilayah Atol Johnston, 750 mil sebelah barat Hawaii. Project Teak melakukan ujicoba ledakan nuklir pada ketinggian 50 mil dari atmosfir bumi, sedangkan Project Orange melakukan ledakan Nuklir pada 28 mil dari permukaan atmosfer. Ilmuwan telah memperingatkan Militer AS tentang kemungkinan bahaya yang terjadi akibat meledakkan kekuatan Iblis di atas permukaan bumi ini. Namun project ini tetap di jalankan. Bola Api raksasa berpijar diatas permukaan bumi, yang mencakup radius 225 Km dari pusat ledakan. Begitu terangnya cahaya yang tercipta, hingga diyakini siapa saja yang melihat cahaya ledakan tersebut di radius 225 Km tanpa kacamata pelindung bisa mengakibatkan kebutaan. Langit berwarna biru dari Guam sampai pulau Wake di Maui, berubah menjadi merah-putih-abu2, dan berpendar sejauh 3400 Km dari pusat ledakan. Radio komunikasi di sebagian besar samudra Pasifik mati total. Ilmuwan mengatakan, ini adalah salah satu kegilaan dan hal yang paling mengerikan yang terjadi akibat keingintahuan.



5.Sigma-Four 
Sigma-Four
Pada bulan Juli 1947, militer AS dan intelijen Angkatan Darat menemukan sesuatu yang jatuh di wilayah Roswell, New Mexico. Laporan awal intelejen menyebutkan bahwa yang jatuh tersebut adalah sebuah pesawat piring terbang, dan jasad yang ada dalam pesawat tersebut adalah Alien atau mahluk luar angkasa. Pihak militer dengan cepat mengubah cerita ini untuk itu menjadi insiden balon cuaca, dan inilah awal dari semua misteri pesawat jatuh di Roswell, dan merupakan insiden UFO yang paling terkenal dalam sejarah Amerika.

Penulis buku "Area 51 – An Uncensored History of America’s Top Secret Military Base", Annie Jacobsen menyatakan bahwa apa yang di temukan di Roswell adalah awal dari terbentuknya Area 51 yang fenomenal itu, pada tahun 1951. Tidak mungkin hanya akibat balon udara biasa membuat sebuah wilayah besar harus ditutup rapat-rapat dengan penjagaan yang sangat ketat, bahkan gedung putih pun tidak seketat itu penjagaannya. Segera setelah kecelakaan itu, puing-puing dan mayat dikirim ke Wright Field (kemudian disebut Wright-Patterson Air Force Base) di Ohio. Komisi Energi Atom, di bawah arahan Vannevar Bush, kemudian mengambil alih semuanya, membuat Area 51 , memindahkan semua ke Area 51, di Nevada, dan menutupnya rapat-rapat.

Sampai detik ini kemisteriusan AREA 51 masih tetap tertutup kabut tebal. Sebagian menduga-duga bahwa apa yang jatuh di Roswell tersebut benar-benar pesawat UFO yang berisikan alien. Namun banyak juga yang berpendapat yang jatuh adalah pesawat canggih milik Uni Soviet, dimana saat itu USA belum memiliki teknologi seperti itu, sehingga membuat pemerintah Amerika merasa perlunya menciptakan sebuah wilayah khusus yang aman untuk menganalisa dan mengambil teknologi canggih tersebut. Tapi kemudian pertanyaannya adalah, buat apa Soviet mengirim pesawat canggih nya ke wilayah Amerika? Terus mahluk kecil apa yang ada dalam pesawat tersebut? sebagian mengatakan bahwa Soviet bertujuan membuat panik Amerika melihat kecanggihan dan keanehan pesawat beserta isi penumpangnya, membuat USA was-was dan ketakutan atau bisa dikatakan perang Psikologis dengan mengirimkan hal yang tidak pernah USA lihat sebelumnya. Stalin percaya rakyat AS akan panik saat melihat "ALIEN".

Sementara orang-orang kecil yang ada dalam pesawat adalah hasil operasi dokter Nazi Joseph Mengele terhadap anak-anak berusia 13 tahun, yang dibuat aneh seperti dengan kepala yang lebih besar dan bola mata yang lebih besar.

Namun semua itu hanyalah perkiraan, hanya dugaan, tidak pernah ada yang tahu pasti apa isi rahasia AREA 51 sampai detik ini. Mungkin AREA 51 serta sebutan SIGMA-FOUR bisa disebut Proyek Militer USA paling Misterius yang belum terungkap hingga saat ini.

Rabu, 02 Mei 2012

HARGA BERBAGAI JENIS ORGAN TUBUH DI PASAR GELAP




Penjualan organ manusia sebenarnya sudah memiliki jaringan internasional yang teratur dan rapi, namun masih samar-samar terdengar oleh awam sebab tergolong ilegal di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Permintaan organ ini sebenarnya cukup banyak dan menawarkan kompensasi yang menggiurkan.

Masyarakat miskin adalah pihak yang sering tergoda menjual salah satu ginjalnya di pasar gelap. Dalam beberapa kasus, pendonor direkrut dan diterbangkan ke negara lain untuk diambil organnya dalam ruang operasi. Pada tahun 2003, ditemukan jaringan penjual beli ginjal ilegal di Afrika Selatan.

Para pendonor yang direkrut kebanyakan berasal dari pemukiman kumuh di Brazil dan diterbangkan ke Afrika Selatan untuk diambil organnya. Kompensasi yang diberikan antara US$ 6.000 sampai US$ 10.000 atau sekitar Rp 55 juta sampai Rp 91 juta. Para tengkulak di Afrika Selatan mampu menjual organ hingga mencapai US$ 100.000 atau sekitar Rp 917 juta.

Salah satu kasus besar di Amerika Serikat melibatkan seorang ahli bedah mulut di New York bernama Michael Mastromarino. Ia membuka layanan yang disebut Biomedical Tissue Services dengan seorang perias mayat bernama Joseph Nicelli pada tahun 2000.

Selama bertahun-tahun, duet ini memanen jaringan manusia dari tubuh dari rumah duka dan menjualnya ke fasilitas penelitian. Sindikat ini terbongkar setelah menjarah organ milik Alistair Cooke, jurnalis terkenal di Amerika Serikat, pada tahun 2005. Kedua penjual organ ini akhirnya ditangkap dan dituntut dengan berbagai tuduhan kejahatan.

Organ adalah sistem sel dan jaringan yang melakukan tugas tertentu dan fungsinya menurun seiring usia. Misalnya, jantung orang yang berusia 20-an tahun dapat memompa darah lebih dari 10 kali jumlah darah yang dibutuhkan, dan kemampuannya menurun karena penuaan. Paru-paru dan ginjal juga semakin lemah fungsinya seiring waktu, begitu juga dengan organ-organ lainnya.

Penyakit atau masalah genetika juga dapat menghancurkan satu organ tertentu, sedangkan seluruh tubuh tetap relatif sehat. Dalam banyak kasus, untuk memperbaiki fungsi tubuh dengan baik, perlu menggantikan organ yang rusak dengan yang organ sehat. Sayangnya, organ yang sehat tidak mudah didapat. Pada bulan April 2008, ada lebih dari 98.000 orang yang menunggu transplantasi organ.

Meskipun banyak nyawa yang terselamatkan oleh donor organ, banyak juga orang yang mati saat menunggu ketersediaan organ. Rata-rata, ada pertambahan sekitar 106 orang yang menunggu organ setiap hari dan 18 orang meninggal dunia setiap hari karena tidak mendapat donor organ.

Jika ingin tahu berapa banyak organ tubuh dapat dijual di pasar gelap, berikut adalah daftar harganya seperti dilansir Gizmodo.com, Senin (25/4/2012).

1. Sepasang bola mata: US$ 1.525 atau sekitar Rp 14 juta
2. Kulit Kepala: US$ 607 atau sekitar Rp 5,56 juta
3. Tengkorak dengan Gigi: US$ 1.200 atau sekitar Rp 11 juta
4. Bahu: US$ 500 atau sekitar Rp 4,6 juta
5. Arteri koroner: US$ 1.525 atau sekitar Rp 14 juta
6. Jantung: US$ 119.000 atau sekitar Rp 1,1 miliar
7. Hati: US$ 157.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar
8. Tangan dan lengan: US$ 385 atau sekitar Rp 3,5 juta
9. Pint darah: US$ 337 atau sekitar Rp 3,1 juta
10. Limpa: US$ 508 atau sekitar Rp 4,6 juta
11. Perut: US$ 508 atau sekitar Rp 4,6 juta
12. Usus Kecil: US$ 2.519 atau sekitar Rp 23 juta
13. Ginjal: US$ 262.000 atau Rp 2,4 miliar
14. Kandung empedu: US$ 1.219 atau sekitar Rp 11,1 juta
15. Kulit: US$ 10 atau sekitar Rp 91.000 per inci persegi

SEJARAH HARI PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA




Hari Pendidikan Nasional Indentik dengan KI HAJAR DEWANTARA, sebagai bapak Pendidikan Nasional ,hari lahirnya di peringati sebagai HARI PENDIDIKAN NASIONAL dan ajarannya dipakai sebagai semboyan oleh Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia yaitu :
TUT WURI HANDAYANI
ING MADYA MANGUN KARSA 
ING NGARSA SUNG TULADA 
artinya 
dibelakang memberi dorongan 
ditengah menciptakan peluang untuk berkarsa, 
didepan memberi teladan.

Latar Belakang Tanggal
Di lingkungan Keraton Jogjakarta, 2 Mei 1889 lahirlah RADEN MAS SOEWARDI SURYADININGRAT yang pada tahun 1922 berubah nama menjadi KI HAJAR DEWANTARA




Masa Muda
Raden Mas Soewardi Suryadiningrat (Ki Hajar Dewantara) semasa kecil sekolah di ELS (SD Belanda) , kemudian melanjutkan ke STOVIA (sekolah dokter bumi putra) sekarang adalah fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Namun tidak tamat karena sakit, setelah itu ia bekerja sebagai wartawan berbagai koran yang terbit tulisannya tajam, komunikatif,dengan semangat anti kolonial atau anti penjajah.

AKTIVITAS PERGERAKAN
Selain menjadi wartawan muda K H Dewantara juga aktif di organisasi sosial dan politik :
1. Tahun 1908 aktif di organissasi BUDI UTOMO sebagai seksi propaganda
2. Pada 25 desember 1912 bersama dengan DOUWES DEKKER dan CIPTO MANGUNKUSUMO mendirikan organisasi sekaligus partai INDISCHE PARTIJ bertujuan mencapai Indonesia Merdeka, namun partai ini ditolak oleh pemerintah belanda.
3. Pada tahun 1913 K H Dewantara dan kawan-kawan membentuk KOMITE BUMI PUTRA dengan tujuan melancarkan kritik terhadap pemerintah belanda yang bermaksud merayakan 100 tahun Kemerdekaan Belanda dari Perancis, untuk membiayai pesta tersebut pemerintah Belanda menarik uang dari rakyat jajahan.K H Dewantara mengkritiknya lewat tulisan yang dalam bahasa belanda ALS IK EEN NEDERLANDER WAS artinya SEANDAINY AKU SEORANG BELANDA dan EEN VOOR ALLEN MAAR OOK ALLEN VOOR EEN artinya SATU UNTUK SEMUA TETAPI SEMUA UNTUK SATU JUGA.
Akibat tulisannya itu ia dijatuhi hukuman dibuang di pulau Bangka tanpa proses pengadilan. Kedua sahabatnya Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo berusaha membela lewat tulisan,mereka juga dianggap menghasut rakyat untuk memberontak pada pemerintah kolonial keduanya juga dibuang di Kupang dan Banda mereka semua menolak nya, pada tahun 1913 mereka minta diasingkan ke Negeri Belanda dan keinginan mereka diterima dan dikabulkan. Mereka pulang pada tahun 1918 dengan memperoleh Europeesche Acte suatu ijazah pendidikan bergengsi yang kelak menjadi pijakan dalam mendirikan lembaga pendidikan yang didirikannya.

TULISAN KRITIK
Petikannya:

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu. Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya.

Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! "Kalau aku seorang Belanda" Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun".

Setelah dibuang dan setelah kembali ke Tanah Air, beliau mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional bernama Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Dari sinilah lahir konsep pendidikan nasional.

PENDIRIAN TAMAN SISWA
Bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkosumo tanggal 13 juli 1922 Ki Hajar Dewantara mendirikan PERGURUAN NASIONAL TAMAN SISWA yaitu perguruan yang mendidik para siswanya untuk memiliki rasa nasionalisme sehingga meu berjuang untuk memperoleh kemerdekaan. Pada saat itu juga ia berusia 40 tahun dan mengganti namanya dari Raden Mas Soewardi Suryadininggrat menjadi Ki hajar Dewantara tanpa memakai Raden Mas.
Ki Hajar Dewantar tetap rajin menulis tetapi bukan lagi soal politik melainkan soal pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan, melalui tulisan itulah ia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.


MASA INDONESIA MERDEKA
Tahun 1943 ketikan jepang menduduki indonesia Ki hajar Dewantar bergabung ke pusat tenaga rakyat (PUTERA) dan menjadi salah seorang pimpinan bersama Soekarno-Hatta dan lain-lain. Setelah Indoesia merdeka ia pun dipercaya menjabat menteri pendidikan,pengajaran dan kebudayaan yang pertama.berbagai aktivitasnya dalam memperjuangkan pendidikan di tanah air sebelum hingga indonesia merdeka tersebut membuatnya dianugerahi gelar doctor kehormatan (doctor honoris kausa dengan gelar Dr.H.C) oleh universitas tertua di Indonesia UGM 1957.
Ki Hajar Dewantara, pendidik asli Indonesia, melihat manusia pada sisi kehidupan psikologiknya yaitu manusia memiliki daya yaitu cipta, karsa dan karya berarti pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang.
Ki Hajar Dewantara pada 28 April 1959 meninggal di jogjakarta. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum termasuk mendirikan perguruan TAMAN SISWA ia ditetapkan sebagai pahlawan pergerakan nasional dan mendapat gelar BAPAK PENDIDIKAN NASIONAL dengan surat keputusan presiden Republik indonesia no. 305 tahun 1959 tanggal 28 November 1989 dan tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai HARI PENDIDIKAN NASIONAL.
Itulah Ki hajar Dewantara bangsa ini perlu mewarisi semangatnya dalam memajukan manusia Indonesia dengan sepenuh hati dan tanpa membeda-bedakan agam, etnis, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial dan jenis kelamin.
Akhirnya kita perlu menyadari bahwa 
tujuan pendidikan adalah memanusiakan manusia sesuai kodrat, fungsi dan panggilan hidupnya. Pendidikan hendaknya menghasilkan pribadi yang manusiawi berguna dan berpengangaruh di masyarakatnya, yang bertanggung jawab atas hidup sendiri dan orang lain, yang berwatak luhur dan berkeahlian.

VERSI 18 NOVEMBER
Kita telisik sebelum tanggal 2 mei 1922 ada lembaga pendidikan yang dipelopori oleh persyarikatan Muhammadiyah dan Kyai Haji Ahmad Dahlan yang berdiri tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H/ 18 Novermber 1912 M.

Kapanpun harinya, Semoga Pendidikan Nasional menuju kepada pembentukan manusia Indonesia seutuhnya demi kejayaan bangsa dan negara tanpa melupakan jadi diri yang bersumber dari kearifan lokal bangsa yang berupa seni budaya dan olah rasa karsa serta pikiran nan adiluhung.

HARI PENDIDIKAN NASIONAL : POTRET BURAM PENDIDIKAN NASIONAL




Bagi bangsa yang ingin maju dan unggul dalam persaingan global, pendidikan merupakan kunci utamanya. Pendidikan adalah tugas negara yang paling penting dan sangat strategis. Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang baik. Sebaliknya sumberdaya manusia yang buruk, akan secara pasti melahirkan masyarakat yang buruk pula.

Untuk mengantar kepada visi pendidikan yang demikian, dan melihat realitas pendidikan di negeri ini masih sangat jauh dari harapan . Bahkan, jauh tertinggal dari negara – negara lain. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari tiga hal : Pertama, paradigma pendidikan nasional yang sangat sekuler dan materialistik sehingga tidak menghasilkan manusia yang berkualitas utuh, lahir dan batin. Kedua, semakin mahalnya biaya pendidikan dari tahun ke tahun. Ketiga, rendahnya kualitas SDM yang dihasilkan untuk bersaing secara global.

Sistem pendidikan yang sekuler materialistik tersebut sebenarnya hanyalah merupakan bagian belaka dari sebuah sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang juga sekuler dan materialistik. Memang, dalam sistem sekuler materialistik itu, yang namanya pandangan, aturan, dan nilai – nilai Islam tidak pernah secara sengaja digunakan untuk menata berbagai bidang, terutama dalam pendidikan ini. Karena itu, di tengah-tengah sistem sekuleristik lahirlah berbagai bentuk tatanan yang jauh dari nilai-nilai agama dan segala akibat-akibatnya yang menimpa bangsa dan negara ini.

Paradigma Pendidikan Nasional

Dalam UU Sisdiknas N0. 20 Tahun 2003 tampak jelas adanya dikotomi pendidikan agama dan umum yang bisa melahirkan pendidikan sekuler materialistik. Padahal sistem pendidikan yang dikotomis semacam ini telah terbukti gagal melahirkan manusia utuh (soleh) yang berkepribadian Islam sekaligus mampu menjawab tantangan dan perkembangan penguasaan sains dan teknologi.

Dari sistem pendidikan ini, terdapat kesan yang kuat bahwa pengembangan ilmu-ilmu (iptek) yang dilakukan Depdiknas dipandang sebagai tidak berhubungan dengan Agama (Islam). Sementara pembentukan karakter siswa yang merupakan bagian terpenting dari proses pendidikan, justeru kurang tergarap secara serius. Kurikulum Agama (Islam) hanya ditempatkan sekadar sebagai salah satu aspek yang perannya sangat minimalis dan bukan menjadi dasar utama dari seluruh aspek kehidupan.

Ini artinya, sangat jelas tidak akan mampu mewujudkan anak didik yang sesuai tujuan pendidikan nasional itu sendiri, yaitu mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Karena itu, pendidikan yang sekuler materialistik ini memang bias melahirkan orang yang menguasai sains teknologi melalui pendidikan umum yang diikutinya. Namun, pendidikan semacam ini terbukti gagal membentuk kepribadian peserta didik dan penguasaan pengetahuan keislaman. Betapa banyaknya lulusan pendidikan umum yang tetap saja “buta agama” dan rapuh kepribadiannya. Sebaliknya, yang belajar dalam lingkungan pendidikan agama memang menguasai pengetahuan keislaman dan secara relatif kepribadiannya tergarap dengan baik, tetapi disisi lain terkesan buta terhadap ilmu-ilmu kehidupan modern.

Apa yang terjadi selanjutnya? Sektor-sektor kehidupan modern seperti industri manufaktur, perdagangan, jasa, eksplorasi SDA, perbankan, dan lain-lain lebih banyak diisi oleh orang-orang yang mengerti pengetahuan Islam lebih banyak berkumpul di dunianya, seperti madrasah, dosen/guru agama, Depag, dan pada umumnya tidak mampu bersaing dan terjun pada sector-sektor modern. Dan ujung-ujungnya, merebaknya wabah korupsi di negeri ini karena akibat keterbelahan sistem pendidikan ini, termasuk berbagai penyakit sosial lainnya. Hal ini telah kita rasakan sampai saat ini.

Biaya Pendidikan Mahal Selangit

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini yang sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh masyarakat agar anaknya dapat menikmati pendidikan. Hal ini dapat terlihat dari Taman Kanak – Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi (PT) yang membuat masyarakat miskin tidak memiliki kesempatan yang sama dengan kaum the haves (golongan kaya). Tentu tidak ada pilihan lain, kecuali putus sekolah.

Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pendidikan sebagai pelayanan publik, tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35 – 40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong terjadinya privatisasi pendidikan. Apa akibatnya? Sekitar yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban pertama. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5-2005). Menurut data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, utang pemerintah Indonesia periode Januari – Agustus 2010 tercatat sebesar Rp. 1. 654,9 triliun (media umat, edisi 48 3-23/12/2010). Artinya, jerat utang ini akan terus menjadi bagian dalam mengisi APBN, walaupun negeri ini berlimpah kekayaan alamnya. Dan tentu saja, dana pendidikan akan tetap terjerumus dengan utang yang besar itu.

Karena itu, jika alasannya pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya bertolak di Indonesia. Di luar negeri, misalnya Jerman, Perancis, Belanda dan dibeberapa Negara berkembang lainnya, justru banyak sekolah/perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah, bahkan ada yang gratiskan biaya pendidikannya.

Pendidikan yang berkualitas memang tidak mungkin murah, tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Kewajiban pemerintahlah atas nama Negara untuk menjamin setiap warga negaranya untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Ini vidi ideal pemerintahan dari segala strukturnya untuk mewujudkan peradaban yang memanusiakan dari sadar akan eksistensinya di muka bumi ini sebagai hamba Tuhan.

Ancaman Komersialisasi

Orang miskin dilarang sekolah! Dari tahun ketahun, tidak lama lagi, mungkin itu yang akan terjadi di Indonesia. Pasalnya sekolah semakin mahal. Untuk masuk TK sampai perguruan tinggi, apalagi unggulan, SBI, orang tua bisa menghabiskan jutaan sampai miliyaran rupiah. Memang, ada yang murah tetapi jangan ditanya kualitasnya, tentu apa adanya. Secara jujur, inilah yang disebut diskriminasi dalam dunia pendidikan kita. Kalau punya uang banyak, pasti bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dan sebaliknya, kalau terbatas dananya harus pasrah dengan kualitas pendidikan yang menyedihkan. Kenapa? Karena seharusnya pendidikan yang berkualitas harus berlaku sama bagi siapa saja yang punya uang atau tidak. Sebab pendidikan yang berkualitas merupakan asset negara yang bukan milik orang kaya.

Sebenarnya inilah yang disebut pengapdosian kebijakan kapitalis dalam dunia pendidikan memang semakin menguat. Memang dalam sitem kapitalis, peran negara diminimalisasi, negara hanya sebagai regulator. Peran swasta pun dioptimalkan. Muncullah istilah-istilah “luhur” yang sebenarnya menimpa yaitu otonomi sekolah, otonomi kampus, dewan sekolah yang intinya negara lepas tangan terhadap dunia pendidikan. Lagi-lagi yang muncul adalah masalah pendanaan, sehingga harus banting tulang untuk mencari sumber pendanaan mulai dari buka bisnis sampai ujung-ujungnya menaikkan biaya pendidikan. Hasilnya, pendidikan benar-benar dikomersialisasikan melalui sumber dana masyarakat non – SPP yang itemnya bertumpuk.

Intervensi Asing

Meningkatnya kapitalisasi pendidikan di Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sejarah kolonialisasi. Sejak awal memang penjajah telah memformat sistem pendidikan menjadi sistem kapitalisme yang siap mengabdi kepada tuannya. Artinya, meskipun Indonesia sudah merdeka, tetapi subtansi sistem pendidikan yang sekuler materialistik yang dijalankan oleh para pemimpin yang memang dididik oleh mereka-mereka untuk mengalahkan imperialisme gaya baru.

Selanjutnya, kebijakan-kebijakan kapitalistik akan muncul subur dan tidak bisa dilepaskan dari peran intelektual yang dididik oleh “Barat” masih mencengkeram kuat negeri ini. Seperti persaingan institusi-institusi pendidikan Indonesia dengan institusi asing. Dalam hal ini, sangat jelas bahwa Indonesia masih di bawah asing. Artinya, intervensi ini terjadi melalui sistem negara yang sekuler dan para intelektualnya.

Nah, asing biasa masuk melalui beberapa jalan seperti memberikan bantuan, pinjaman, beasiswa, hibah, penelitian, dan lain-lain. Berbagai pinjaman itu dikucurkan agar kebijakan perguruan tinggi tersebut dapat tunduk di bawah tekanan dan asing yang kelak para alumni AS ini akan menjadi “diplomat” yang notabene pelanjut imperialisme baru.

Di Indonesia, jargon “pendidikan untuk semua” sering dilantunkan. Namun dibawah sistem demokrasi ini sering “dibajak” oleh pemilik modal, termasuk pemodal asing. UU Pendidikan yang dibuat sering malah berpihak kepada pendidikan mereka dan bukan pada rakyat banyak. Itulah sistem pendidikan dalam cengkeraman kapitalisme.

Solusi fundamental dari potret buram pendidikan ini, sistem pendidikan harus diarahkan pada perubahan paradigma, yaitu pondasi dari akidah Islam yang tidak mengenal dikotomi pendidikan umum dan agama. Akhirnya lahirlah ribuan intelektual muslim yang memahami agama sekaligus siap menjawab tantangan di zamannya. Semoga!

Selasa, 01 Mei 2012

SEJARAH HARI BURUH


Setiap tanggal 1 Mei, kaum buruh dari seluruh dunia memperingati peristiwa besar demonstrasi kaum buruh di Amerika Serikat pada tahun 1886, yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.

Tuntutan ini terkait dengan kondisi saat itu, ketika kaum buruh dipaksa bekerja selama 12 sampai 16 jam per hari. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886 pada awalnya didukung oleh sekitar 250 ribu buruh.

Dalam jangka waktu dua minggu membesar menjadi sekitar 350 ribu buruh. Kota Chicago adalah jantung gerakan diikuti oleh sekitar 90 ribu buruh. Di New York, demonstrasi yang sama diikuti oleh sekitar 10 ribu buruh, di Detroit diikuti 11 ribu buruh. Demonstrasi pun menjalar ke berbagai kota seperti Louisville dan di Baltimore demonstrasi mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada tanggal 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas, dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.

Perkembangan ini memancing reaksi yang juga besar dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$ 2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.

Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabi-buta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada tanggal 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pemboman delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun kaum buruh tidak begitu saja menyerah dan pada tahun 1888 kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.

Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam perhari tersebut sebenarnya diinsipirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh se-dunia dalam satu perjuangan.

Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, Kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.

Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO no. 01 tahun 1919 dan Konvensi no. 47 tahun 1935. Khususnya untuk konvensi no. 47 tahun 1935, sampai saat ini, baru 14 negara yang menandatangani konvensi tersebut. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh se-dunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk-bentuk kerja-paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.

Masalahnya saat ini, semakin banyak buruh yang terpaksa bekerja lebih dari 8 jam perhari. Hal ini disebabkan oleh memburuknya krisis imperialisme yang menekan upah dan mempertinggi biaya kebutuhan pokok untuk kehidupan. Di Indonesia sendiri, perayaan May Day sebagai hari libur telah secara resmi dihapuskan melalui terbitnya UU nomor 13 tahun 2003. Secara tidak langsung, kemenangan buruh dalam gerakan 1 Mei mengalami kemerosotan tajam. Makin lama makin menghilang

Lapangan Haymarket



Pertemuan di hari berikut, 4 Mei 1886, berlokasi di bunderan lapangan Haymarket, para buruh kembali menggelar aksi mogoknya dengan skala yang lebih besar lagi, aksi ini jaga ditujukan sebagai bentuk protes tindakan represif polisi terhadap buruh. Semula aksi ini berjalan dengan damai. 

Karena cuaca buruk banyak partisipan aksi membubarkan diri dan kerumunan tersisa sekitar ratusan orang. Pada saat itulah, 180 polisi datang dan menyuruh pertemuan dibubarkan. Ketika pembicara terakhir hendak turun mimbar, menuruti peringatan polisi tersebut, sebuah bom meledak di barisan polisi. Satu orang terbunuh dan melukai 70 orang diantaranya. Polisi menyikapi ledakan bom tersebut dengan menembaki kerumunan pekerja yang berkumpul, sehingga 200 orang terluka, dan banyak yang tewas

Pengadilan spektakuler kedelapan anarkis tersebut adalah salah satu sejarah buram lembaga peradilan AS yang sangat dipengaruhi kelas borjuis Chicago. Pada 21 Juni 1886, tanpa ada bukti-bukti kuat yang dapat mengasosiasikan kedelapan anarkis dengan insiden tersebut (dari kedelapan orang, hanya satu yang hadir. Dan Ia berada di mimbar pembicara ketika insiden terjadi), pengadilan menjatuhi hukuman mati kepada para tertuduh. Pada 11 November 1887, Albert Parsons, August Spies, Adolf Fischer, dan George Engel dihukum gantung. Louise Lingg menggantung dirinya di penjara. 

Sekitar 250.000 orang berkerumun mengiringi prosesi pemakaman Albert Parsons sambil mengekspresikan kekecewaan terhadap praktik korup pengadilan AS. Kampanye-kampanye untuk membebaskan mereka yang masih berada di dalam tahanan, terus berlangsung. Pada Juni 1893, Gubernur Altgeld, yang membebaskan sisa tahanan peristiwa Haymarket, mengeluarkan pernyataan bahwa, “mereka yang telah dibebaskan, bukanlah karena mereka telah diampuni, melainkan karena mereka sama sekali tidak bersalah.” Ia meneruskan klaim bahwa mereka yang telah dihukum gantung dan yang sekarang dibebaskan adalah korban dari ‘hakim-hakim serta para juri yang disuap.’ Tindakan ini mengakhiri karier politiknya. 

Bagi kaum revolusioner dan aktifis gerakan pekerja saat itu, tragedi Haymarket bukanlah sekadar sebuah drama perjuangan tuntunan ‘Delapan Jam Sehari’, tetapi sebuah harapan untuk memerjuangkan dunia baru yang lebih baik. Pada Kongres Internasional Kedua di Paris, 1889, 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur pekerja. Penetapan untuk memperingati para martir Haymarket di mana bendera merah menjadi simbol setiap tumpah darah kelas pekerja yang berjuang demi hak-haknya. 

Meskipun begitu, komitmen Internasional Kedua kepada tradisi May Day diwarisi dengan semangat berbeda. Kaum Sosial Demokrat Jerman, elemen yang cukup berpengaruh di Organisasi Internasional Kedua, mengirim jutaan pekerja untuk mati di medan perang demi ‘Negara dan Bangsa.’ Setelah dua Perang Dunia berlalu, May Day hanya menjadi tradisi usang, di mana serikat buruh dan partai Kiri memanfaatkan momentum tersebut demi kepentingan ideologis. Terutama di era Stalinis, di mana banyak dari organisasi anarkis dan gerakan pekerja radikal dibabat habis di bawah pemerintahan partai komunis. Hingga hari ini, tradisi May Day telah direduksi menjadi sekadar ‘Hari Buruh’, dan bukan lagi sebuah hari peringatan kelas pekerja atau proletar untuk menghapuskan kelas dan kapitalisme.

Terdakwa

August Spies, imigran berkebangsaan Jerman, tewas digantung.

Albert Parsons, warga A.S, tewas digantung.

Adolph Fischer, imigran berkebangsaan Jerman, tewas digantung

George Engel, imigran berkebangsaan Jerman, tewas digantung.

Louis Lingg, imigran berkebangsaan Jerman, bunuh diri dengan menggunakan dinamit saat berada di dalam penjara.

Michael Schwab, imigran berkebangsaan Jerman, diberi keringanan hukuman dari hukuman mati menjadi hukuman kurungan penjara seumur hidup, kemudian diampuni pada tahun 1893.

Samuel Fielden, imigran berkebangsaan Inggris, diberi keringanan hukuman ,dari hukuman mati menjadi hukuman kurungan penjara seumur hidup, kemudian diampuni pada tahun 1893.

Oscar Neebe, warga A.S. keturunan Jerman, dihukum 15 tahun penjara kemudian diampuni pada tahun 1893.


Peristiwa Haymarket

Pada tanggal 1 Mei tahun 1886, sekitar 400.000 buruh di Amerika Serikat mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi 8 jam sehari. Aksi ini berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 1 Mei.

Pada tanggal 4 Mei 1886. Para Demonstran melakukan pawai besar-besaran, Polisi Amerika kemudian menembaki para demonstran tersebut sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara, juga terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakukan yang lebih adil dari para pemilik modal.

Kongres Sosialis Dunia
Pada bulan Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris menetapkan peristiwa di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia dan mengeluarkan resolusi berisi:
Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis.
Resolusi ini mendapat sambutan yang hangat dari berbagai negara dan sejak tahun 1890, tanggal 1 Mei, yang diistilahkan dengan May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara, meskipun mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.

Hari Buruh di Indonesia
Indonesia pada tahun 1920 juga mulai memperingati hari Buruh tanggal 1 Mei ini.

Ibarruri Aidit (putri sulung D.N. Aidit) sewaktu kecil bersama ibunya pernah menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional di Uni Sovyet, sesudah dewasa menghadiri pula peringatan Hari Buruh Internasional 1 Mei 1970 di Lapangan Tian An Men RRC pada peringatan tersebut menurut dia hadir juga Mao Zedong, Pangeran Sihanouk dengan istrinya Ratu Monique, Perdana Menteri Kamboja Pennut, Lin Biao (orang kedua Partai Komunis Tiongkok) dan pemimpin Partai Komunis Birma Thaksin B Tan Tein.

Tapi sejak masa pemerintahan Orde Baru hari Buruh tidak lagi diperingati di Indonesia, dan sejak itu, 1 Mei bukan lagi merupakan hari libur untuk memperingati peranan buruh dalam masyarakat dan ekonomi. Ini disebabkan karena gerakan buruh dihubungkan dengan gerakan dan paham komunis yang sejak kejadian G30S pada 1965 ditabukan di Indonesia.

Semasa Soeharto berkuasa, aksi untuk peringatan May Day masuk kategori aktivitas subversif, karena May Day selalu dikonotasikan dengan ideologi komunis. Konotasi ini jelas tidak pas, karena mayoritas negara-negara di dunia ini (yang sebagian besar menganut ideologi nonkomunis, bahkan juga yang menganut prinsip antikomunis), menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Labour Day dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.

Setelah era Orde Baru berakhir, walaupun bukan hari libur, setiap tanggal 1 Mei kembali marak dirayakan oleh buruh di Indonesia dengan demonstrasi di berbagai kota.

Kekhawatiran bahwa gerakan massa buruh yang dimobilisasi setiap tanggal 1 Mei membuahkan kerusuhan, ternyata tidak pernah terbukti. Sejak peringatan May Day tahun 1999 hingga 2006 tidak pernah ada tindakan destruktif yang dilakukan oleh gerakan massa buruh yang masuk kategori "membahayakan ketertiban umum". Yang terjadi malahan tindakan represif aparat keamanan terhadap kaum buruh, karena mereka masih berpedoman pada paradigma lama yang menganggap peringatan May Day adalah subversif dan didalangi gerakan komunis

Tahun 2006
Aksi May Day 2006 terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti di Jakarta, Lampung, Makassar, Malang, Surabaya, Medan, Denpasar, Bandung, Semarang, Samarinda, Manado, dan Batam.
Di Jakarta unjuk rasa puluhan ribu buruh terkonsentrasi di beberapa titik seperti Bundaran HI dan Parkir Timur Senayan, dengan sasaran utama adalah Gedung MPR/DPR di Jalan Gatot Subroto dan Istana Negara atau Istana Kepresidenan. Selain itu, lebih dari 2.000 buruh juga beraksi di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Buruh yang tergabung dalam aksi di Jakarta datang dari sejumlah kawasan industri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang tergabung dalam berbagai serikat atau organisasi buruh. Mereka menolak revisi Undang-undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang banyak merugikan kalangan buruh.

Tahun 2007
Di Jakarta, ribuan buruh, mahasiswa, organisasi kepemudaan, dan masyarakat turun ke jalan. Berbagai titik di Jakarta dipenuhi para pengunjuk rasa, seperti Kawasan Istana Merdeka, Gedung MPR-DPR-DPD, Gedung Balai Kota dan DPRD DKI, Gedung Depnaker dan Disnaker DKI, serta Bundaran Hotel Indonesia.

Di Yogyakarta, ratusan mahasiswa dan buruh dari berbagai elemen memenuhi Kota Yogyakarta. Simpang empat Tugu Yogya dijadikan titik awal pergerakan. Buruh dan mahasiswa berangkat dari titik simpul Tugu Yogya menuju depan Kantor Pos Yogyakarta. Di Solo, aksi dimulai dari Perempatan Panggung yang dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Bundaran Gladag sejauh 3 km untuk menggelar orasi lalu berbelok menuju Balaikota Surakarta yang terletak beberapa ratus meter dari Gladag. Aksi serupa juga digelar oleh dua ratusan buruh di Sukoharjo. Massa aksi tersebut mendatangi Kantor Bupati dan Kantor DPRD Sukoharjo. Di Bandung, para buruh melakukan aksi di Gedung Sate dan bergerak menuju Polda Jawa Barat dan kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Jawa Barat. Di Serang, ruas jalan menuju Pandeglang, Banten, lumpuh sejak pukul 10.00 WIB. Sekitar 10.000 buruh yang tumplek di depan Gedung DPRD Banten memblokir Jalan Palima. Di Semarang, ribuan buruh berunjuk rasa secara bergelombang sejak pukul 10.00 WIB. Mengambil start di depan Masjid Baiturrahman di Kawasan Simpang Lima, Kampus Undip Pleburan, dan Bundaran Air Mancur di Jalan Pahlawan, lalu menuju gedung DPRD Jawa Tengah. Sekitar 2 ribu buruh di kota Makassar mengawali aksinya dengan berkumpul di simpang Tol Reformasi. Dari tempat tersebut, mereka kemudian berjalan kaki menuju kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo. Di kota Palembang, aksi buruh dipusatkan di lapangan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera). Di Sidoarjo, ratusan buruh yang melakukan aksi di Gedung DPRD Sidoarjo, Jawa Timur. Ribuan buruh di Pekalongan melakukan demo mengelilingi Kota Pekalongan. Aksi dimulai dari Alun-alun Pekauman Kota Pekalongan, melewati jalur pantura di Jalan Hayam Wuruk, dan berakhir di halaman Gedung DPRD Kota Pekalongan. Longmarch dilakukan sepanjang sekitar enam kilometer. Di Medan, sekitar 5 ribu buruh mendatangi DPRD Sumut dan Pengadilan Negeri Medan.

Tahun 2008
Sekitar 20 ribu buruh melakukan aksi longmarch menuju Istana Negara pada peringatan May Day 2008 di Jakarta. Mereka berkumpul sejak pukul 10 pagi di Bundaran Hotel Indonesia.
Sementara itu 187 aktivis Jaringan Anti Otoritarian dihadang dan ditangkap dengan tindakan represif oleh personel Polres Jakarta Selatan seusai demonstrasi di depan Wisma Bakrie, saat hendak bergabung menuju bundaran HI . Di Depok, 5 truk rombongan buruh yang hendak menuju Jakarta ditahan personel Polres Depok. Di Medan, polisi melarang aksi demonstrasi dengan alasan hari raya Kenaikan Isa Almasih. Aksi buruh di Yogyakarta juga dihadang Forum Anti Komunis Indonesia. 
Aksi ini dilakukan oleh pelbagai organisasi buruh yang tergabung Aliansi Buruh Menggugat dan Front Perjuangan Rakyat, serta diikuti berbagai serikat buruh dan organisasi lain, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Buruh Putri Indonesia, Kesatuan Alinasi Serikat Buruh Independen (KASBI), Serikat Pekerja Carrefour Indonesia, Serikat Buruh Jabotabek (SBJ), komunitas waria, organ-organ mahasiswa dan lain sebagainya.

Tahun 2009
Belasan ribu buruh, aktivis dan mahasiswa dari berbagai elemen dan organisasi memperingati Hari Buruh Sedunia dengan melakukan aksi longmarch dari Bundaran HI menuju Istana Negara, Jakarta. Aksi ini tergabung dalam dua organisasi payung, Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan Aliansi Buruh Menggugat (ABM). Ribuan buruh yang tergabung dalam ABM, tertahan dan dihadang oleh ratusan aparat kepolisian sekitar 500 meter dari Istana.

Tahun 2010
Bertepatan dengan Hari Buruh Internasional, ribuan pengunjuk rasa melakukan unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat. Dari Bundaran HI, mereka kemudian bergerak ke depan Istana Negara. Mereka menuntut akan jaminan sosial bagi buruh. Kalangan buruh menganggap penerapan jaminan sosial saat ini masih diskriminatif, terbatas, dan berorientasi keuntungan. 
Di depan Istana, sempat terjadi kericuhan yang berlangsung sekitar 15 menit pada pukul 14.00 WIB. Petugas kepolisian mengamankan dua orang pengunjuk rasa untuk dimintai keterangan. Menurut Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, kedua demonstran tersebut berasal dari salah satu lembaga antikorupsi, KAPAK (Komite Aksi Pemuda Anti Korupsi). Setelah insiden itu, secara umum kondisi aksi unjuk rasa berjalan kondusif kembali hingga selesainya aksi pada pukul 16.00 WIB.

Tahun 2011
Ribuan buruh Indonesia merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day, Minggu (01/05) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Mereka menyerukan adanya kepastian jaminan sosial bagi para buruh di Indonesia sambil meneriakkan yel-yel perjuangan eperti "Hidup Buruh" dan "Berikan Hak-Hak Buruh," serta mereka berpawai menuju Istana Negara.