Selasa, 30 Oktober 2012

PERSIAPAN LIBURAN KE PEDALAMAN


Salah satu pilihan berlibur adalah berpergian ke daerah pedalaman untuk menikmati keindahan alam. Terkadang untuk menuju ke pedalaman, medan yang ditempuh berat dan membutuhkan beberapa persiapan. Begitu pula, saat sudah mencapai tujuan dan menghabiskan beberapa waktu di pedalaman. 


Yang pasti, stamina tubuh harus dijaga betul sebelum berangkat. Selain itu, barang bawaan pun harus benar-benar dipikirkan. Jangan sampai terlalu berat. Karena jika untuk menempuh daerah pedalaman itu dengan berjalan kaki, judulnya adalah kita harus membawa sendiri ransel. Repot jika bagasi terlalu berat. 

Apa saja yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk berlibur ke pedalaman? Ini dia:

Pilih sepatu tepat
Alam adalah medan yang sulit diprediksi. Jika mencapai tempat liburan di daerah pedalaman, pilihlah jenis sepatu dengan cermat. Untuk menghindari terpeleset dan bisa menahan berat badan saat berjalan, ada baiknya memilih sepatu dengan sol yang bagus. 

Pilih sepatu yang ringan dan berbahan cukup tebal sehingga bisa menjaga kaki tetap hangat saat menjelajah jalur yang becek atau lembap. Selain itu, jangan lupa juga membawa sandal gunung sebagai cadangan. Sandal ini dipakai saat sudah mencapai tujuan atau saat mandi agar kaki tetap bersih. Oh ya, jangan lupa juga membawa beberapa kaos kaki cadangan.

Kombinasi jaket dan jas hujan
Dengan membawa ransel sendiri, muatan di dalam tas tentu harus diseleksi. Sementara jika harus membawa baju penghangat dan sekaligus jas hujan, ransel pun akan langsung sesak. Untuk itu, sebelum berangkat, ada baiknya berburu jaket yang tidak terlalu tebal dan usahakan bahan luarnya terbuat dari bahan kanvas dan memiliki topi kupluk. Sehingga, ketika hujan tidak terlalu deras, kita tidak berjalan kuyup. 

Obat-obatan sebagai cadangan
Walau belum tentu digunakan, tidak ada salahnya untuk membawa obat pusing, minyak anti masuk angin dan obat pembersih seperti Betadine dan plester saat berlibur ke pedalaman. Bagi yang punya kulit sensitif, jangan lupa juga membawa salep antinyamuk agar malam bisa tidur dengan nyaman.

Selalu bawa senter dan lilin
Alat penerangan di malam hari adalah salah satu yang penting dibawa. Kita memang nanti bisa membuat api unggun, namun sebagai penerangan pribadi, jangan lupa untuk membawa lampu senter atau lilin dan korek api. Jika malam hari kita ingin membuang air kecil, kita tidak harus kehilangan arah mencari tempat buang air dan kembali ke tempat berkumpul.

Siapkan air minum dan camilan yang cukup
Yang terakhir adalah menyiapkan air minum dan camilan secukupnya. Mungkin selalu berjalan, kita bisa menemukan mata air atau mungkin rumah penduduk untuk dimintai air minum. Tapi, selalulah menyisakan satu botol kecil dalam tas sebagai minuman cadangan. Begitu juga dengan makanan ringan sebagai pengganjal perut saat berjalan menempuh medan berat. Pilihlah makanan ringan yang mengenyangkan seperti makanan yang memberi energi.

9 KATA YANG BIASA SALAH DIPAKAI


Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk dalam hal berbahasa. Berikut ini daftar kata yang, disadari atau tidak, sering salah dipakai orang dalam kehidupan sehari-hari: 


1. Selebriti
“Selebriti” diserap dari bahasa Inggris “celebrity”, yang berarti orang terkenal, tersohor dan sering dirayakan. Sesuai pedoman penyerapan kata asing, kata-kata yang berujung –ty ditulis/disesuaikan menjadi berakhiran –tas. Contohnya university -> universitas, faculty -> fakultas dan activity -> aktivitas. 

Kalau begitu, seharusnya diserap jadi “selebritas”, dong? Yap betul. Mulai sekarang, tiap kali Anda mendengar “selebriti” disebut-sebut di acara gosip di televisi, Anda pun tahu bahwa yang benar seharusnya adalah “selebritas”. 

2. Banjir Kanal Timur
Seiring datangnya musim hujan, tiga kata ini kemungkinan besar akan lalu-lalang di liputan media yang menomorsatukan Jakarta. Banjir Kanal Timur adalah sebuah saluran/kanal air yang berfungsi mengurangi ancaman banjir di ibu kota negara. Karena wujudnya berupa kanal, bukan banjir, maka penyebutan yang lebih masuk akal adalah Kanal Banjir Timur.

3. Nuansa
Banyak orang mengira “nuansa” bisa dipakai untuk menggantikan “suasana”, “atmosfer”, atau bahkan “warna”. Contohnya ketika mereka dengan semangat bercerita bahwa mereka baru pulang dari “pesta pernikahan bernuansa Islami di sebuah gedung antik bernuansa Cina, dan sang mempelai mengenakan baju bernuansa kehijauan.” Semua “nuansa” di kalimat itu tidak dipakai dengan tepat. 

Menurut kamus, nuansa berarti variasi atau perbedaan yg sangat halus atau kecil sekali (tentang warna, suara, kualitas, dsb); serta kepekaan terhadap, kewaspadaan atas, atau kemampuan menyatakan adanya pergeseran yang kecil sekali (tentang makna, perasaan, atau nilai).

4. Nyinyir
Ketika suatu hari teman Anda mengetwit mengejek atau berkomentar negatif terhadap sesuatu/seseorang, Anda mengira dia sedang nyinyir. Ini tidak sepenuhnya tepat. Yang dia lakukan lebih tepat dibilang menyindir. Menurut kamus, nyinyir berarti mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet.

5. Merubah
Oh, yang ini kesalahan klasik. Karena kata dasarnya “ubah”, kata yang benar seharusnya adalah “mengubah”, bukan “merubah”. Demikian juga bentuk pasifnya: “diubah”, bukan “dirubah”.  Anda tidak pernah bilang “merucapkan” dan “merusahakan”, bukan? Melainkan “mengucapkan” dan “mengusahakan” 

Karena memang demikianlah yang sesuai kaidah. Untuk kata yang dimulai oleh huruf vokal, kata kerjanya dibentuk dengan awalan me+(ng). Contohnya mengayomi, mengingkari, mengudara, mengecer, mengobral. 

6. Bergeming
Bergeming menurut kamus artinya diam, tidak bergerak sedikit pun. Jadi kalau Anda mengatakan bahwa seseorang diam tak bergeming, Anda sebenarnya salah kata. Ingat-ingat, diam itu artinya tidak bergerak, bukan tidak bergeming.

7. Acuh
Pacar Anda mengeluh karena sering Anda acuhkan? Hmm, sepertinya dia sedang manja dan salah kata tuh. Acuh, menurut kamus, berarti peduli. Jadi semakin sering Anda acuhkan seharusnya pacar justru senang. Kalau Anda tidak acuh alias cuek, barulah dia boleh merengek.

8. Absensi
Absen, menurut kamus, artinya tidak hadir. Sementara absensi, ketidakhadiran. Jadi sebenarnya ada yang janggal bila tiap pagi Anda diharuskan mengisi buku absensi untuk membuktikan bahwa Anda tidak absen? Lebih janggal lagi bila saat pelajaran berlangsung, teman sekelas bertanya “Eh kamu sudah absen, belum?” padahal kalian berdua sama-sama hadir di ruangan!

Yang sebenarnya harus diisi untuk membuktikan bahwa Anda tidak absen adalah buku presensi.

9. Galon
Di Amerika Serikat dan Inggris, kata ini dipakai sebagai satuan volume. Satu galon (AS) setara 3,785 liter sementara satu galon (Inggris) setara 4,544 liter. Tetapi di Indonesia galon punya makna lain, terutama sejak kehadiran produk air minum berukuran 19 liter.

“Pak, jual A*qua galon?”
“Waduh, maaf stok dari sananya lagi kosong Mas. Tuh lihat galon kosong pada numpuk.”

“Galon” kini juga merujuk ke botol tambun yang ketika kosong, bisa berfungsi sebagai tetabuhan — tetapi ini tidak masalah. Yang jadi masalah adalah, beberapa orang salah kaprah bahwa satu “galon” isinya 19 liter. Kita harus menjelaskan kepada mereka, bahwa satu “A*qua galon” itu sebetulnya berisikan 5 galon (AS) atau 19 liter air.