Jumat, 23 Maret 2012

SEJARAH NYEPI

Pengertian Nyepi
Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka.Nyepi berasal dari kata sepi (sunyi, senyap). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan / kalender Saka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi. Tidak ada aktifitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia / microcosmos) dan Buwana Agung/macrocosmos (alam semesta). Sebelum Hari Raya Nyepi, terdapat beberapa rangkaian upacara yang dilakukan umat Hindu, khususnya di daerah Bali.

Melasti, Tawur (Pecaruan), dan Pengrupukan
Tiga atau dua hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan Penyucian dengan melakukan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis. Pada hari tersebut, segala sarana persembahyangan yang ada di Pura (tempat suci) di arak ke pantai atau danau, karena laut atau danau adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam.
Sehari sebelum Nyepi, yaitu pada "tilem sasih kesanga" (bulan mati yang ke-9), umat Hindu melaksanakan upacara Buta Yadnya di segala tingkatan masyarakat,mulai dari masing-masing keluarga,banjar,desa,kecamatan dan seterusnya, dengan mengambil salah satu dari jenis-jenis caru (semacam sesajian) menurut kemampuannya. Buta Yadnya itu masing-masing bernama Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri merupakan penyucian/pemarisuda Buta Kala, dan segala leteh (kekotoran) diharapkan sirna semuanya. Caru yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri dari nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket beserta lauk pauknya, seperti ayam brumbun (berwarna-warni) disertai tetabuhan arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan kepada Sang Buta Raja, Buta Kala dan Batara Kala, dengan memohon supaya mereka tidak mengganggu umat.
Mecaru diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di Bali, pengrupukan biasanya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.


Puncak acara Nyepi
Keesokan harinya, yaitu pada Purnama Kedasa (bulan purnama ke-10), tibalah Hari Raya Nyepi sesungguhnya. Pada hari ini suasana seperti mati. Tidak ada kesibukan aktifitas seperti biasa. Pada hari ini umat Hindu melaksanakan "Catur Brata" Penyepian yang terdiri dari amati geni (tiada berapi-api/tidak menggunakan dan atau menghidupkan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak mendengarkan hiburan). Serta bagi yang mampu juga melaksanakan tapa,brata,yoga dan semadhi.
Demikianlah untuk masa baru, benar-benar dimulai dengan suatu halaman baru yang putih bersih. Untuk memulai hidup dalam tahun baru Caka pun, dasar ini dipergunakan, sehingga semua yang kita lakukan berawal dari tidak ada,suci dan bersih. Tiap orang berilmu (sang wruhing tattwa jñana) melaksanakan brata (pengekangan hawa nafsu), yoga ( menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan), tapa (latihan ketahanan menderita), dan samadi (manunggal kepada Tuhan, yang tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin).
Semua itu menjadi keharusan bagi umat Hindu agar memiliki kesiapan batin untuk menghadapi setiap tantangan kehidupan di tahun yang baru. Kebiasaan merayakan hari raya dengan berfoya-foya, berjudi, mabuk-mabukan adalah sesuatu kebiasaan yang keliru dan mesti diubah.

Ngembak Geni (Ngembak Api)
Rangkaian terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka adalah hari Ngembak Geni yang jatuh pada "pinanggal ping kalih" (tanggal 2) sasih kedasa (bulan X). Pada hari ini Tahun Baru Saka tersebut memasuki hari kedua. Umat Hindu melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling maaf memaafkan (ksama) satu sama lain, untuk memulai lembaran tahun baru yang bersih. Inti Dharma Santi adalah filsafat Tattwamasi yang memandang bahwa semua manusia diseluruh penjuru bumi sebagai ciptaan Ida Sanghyang Widhi Wasa hendaknya saling menyayangi satu dengan yang lain, memaafkan segala kesalahan dan kekeliruan. Hidup didalam kerukunan dan damai.

Jumat, 09 Maret 2012

SELAMAT HARI MUSIK NASIONAL 9 MARET (UNTUK PARA MUSISI TANAH AIR)

Sembilan tahun yang lalu tepatnya tanggal 9 Maret 2003, mantan Presiden Megawati Soekarno Putri menetapkan Hari Musik Nasional jatuh setiap tanggal 9 Maret. Atas masukkan dari Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), kita seakan diingatkan akan bertapa pentingnya menghargai suatu karya dari hasil pemikiran musisi.

Pada waktu itu, Hari Musik Nasional digagas dari keprihatinan musisi nasional atas maraknya pembajakan yang dilakukan terhadap karya-karya mereka. Hingga menjelang pencanangan hari bersejarah itu, pembajakan sampai kepada angka fantastis yakni naik 600% yang disertai penurunan penjualan hingga 35% antara tahun 2000-2001 dan 20% di tahun 2001-2003.

Awalnya, kita tidak bisa memungkiri bahwa industri musik tidak hanya murni soal karya. Tapi juga bisnis, yang akhirnya bisa disebut juga sebagai bisnis padat karya. Banyak keuntungan yang didapatkan dari bisnis ini. Baik penjualan hasil karya itu sendiri berupa fisik maupun RBT, sampai konser maupun merchandise. Namun, apakah sang musisi sudah merasakan hasil dari karya mereka? Apakah mereka sudah puas hanya dengan mendapat sekian persen dari pendapatan yang harus dishare juga dengan pihak label?

Banyak pertanyaan yang hadir dari urusan 'penghargaan' untuk musisi ini. Dan kalau sudah begini, tiap musisi punya pandangan masing-masing. Kita ambil contoh saja musisi-musisi pendatang baru di major label. Kebanyakan dari mereka mengaku lebih rela melepas ideologi bermusik dengan kepentingan pasar. Mana genre yang laku di telinga penikmat musik, itulah yang mereka andalkan - sekalipun harus 'kembar' dengan pesaingnya. Tentu saja, ini berbeda juga dengan musisi indie label yang lebih tempramen dalam bermusik. Karakter mereka lebih kuat. Bahkan mereka rela menjadikan penjualan sebagai faktor nomor sekian setelah bermusik. Yang penting bagaimana menghasilkan karya terbaik

Dari sinilah akhirnya adanya jembatan yang dinamakan 'industri'. Tujuan yang mau diambil tiap musisi tergantung dari pilihan mereka sendiri. Namun, jika kita kembali lagi ke topik Hari Musik Nasional yang diambil dari hari lahirnya pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya, Wage Rudolf Supratman, kita akan melihat lebih dekat dengan makna hari spesial ini sendiri.

Pada dasarnya, ketika Megawati mencanangkan Hari Musik Nasional, beliau menggarisbawahi soal pembajakan yang merajalela di Indonesia. Bahkan Indonesia telah menduduki peringkat pertama negara dengan pembajakan tertinggi di dunia. Untuk itulah, Megawati menghimbau PAPPRI agar menyebarluaskan pemahaman tentang hal moral dan ekonomi sebuah karya cipta musik dan lagu, karena sesungguhnya tiang utama tegaknya sistem di bidang hak cipta khususnya untuk musik dan lagu sebenarnya ditopang oleh masyarakat musik atau lagu itu sendiri.

Nah, tapi bagaimana Hari Musik Nasional yang sudah dijalani selama 8 tahun ini? Apakah sudah ada perubahan yang signifikan sesuai dengan makna dan dasar adanya hari istimewa ini? Mungkin Anda akan langsung menggeleng. Ya, seperti yang kita ketahui sendiri, pembajakan masih ada, pembajakan belum mati. Ya, musisi masih dirugikan, karya mereka dicuri, dan merasa tidak dihargai!

Jadi, apa yang seharusnya kita lakukan? Telaah dalam diri masing-masing. Cobalah mengerti bagaimana perasaan Anda saat menjadi musisi yang dirampas karyanya tanpa dihargai tersebut? Hari Musik Nasional bukan harinya konser besar-besaran, atau hari untuk ngotot mana musisi favorit Anda dibandingkan yang lain. Mari... Peringati hari ini dengan hikmad dan tunjukkan kepada dunia bahwa Anda juga menghargai para musisi selayaknya musisi memberikan kegembiraan untuk Anda dengan karya-karya mereka. Selamat Hari Musik Nasional...

Tepat di hari ini 9 maret 2012 Hari Musik Nasional di peringati di Indonesia, hari dimana semua elemen musik di bumi pertiwi ini seperti mendapatkan rasa yang bisa berbeda karena di hari yang khusus ini seluruh musisi tanah air mungkin merayakannya, begitu juga dengan para pendengar musik ataupun semua yang suka dengan musik.

Seperti yang kita tahu 9 Maret 2011 adalah hari lahir dari pencipta lagu Indonesia Raya WR Soepratman, Hari Musik Nasional kali ini mungkin berbeda dengan hari biasanya karena semua pecinta musik di Indonesia merayakannya dengan berbagai cara, entah dengan mengadakan konser atau dengan mengadakan suatu ajang musik solidaritas.

Jika ingin menyinggung sedikit Hari Musik Nasional ini dengan keadaan musik di Indonesia sekarang ini mungkin semua sudah tahu bagaimana musik kita. yap kita tau musik Kita sudah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, seperti kita lihat ke bebrapa tahun silam tepatnya di pertengahan 90an musik Indonesia sempat di warnai dengan band band asal negari jiran Malaysia, dan di akhir 90an sempat di warnai dengan Musik ala Bollywood. Tapi itu dulu, sekarang menginjak di era tahun 2000an musik Indonesia sangat bervariasi dan bisa dibilang sangat banyak macamnya dari yang berkualitas sampai hanya sebuah musik yang hanya dengan 1 kalimat lirik saja.

Musik Indonesia saat ini bervariasi dan banyak macamnya, itu benar tapi aku sedikit ada rasa prihatin dengan ke variasi atau macam dan jenis musik Indonesia, iya memang benar sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri tetapi apakah musik itu harus di penuhi dengan (maaf) Plagiat, Recpaked, musik yang hanya sebuah kalimat lirik saja dari awal sampai akhir lagu/musik, atau juga dengan menjadikan musik sebagai alasan untuk (maaf lagi) Aji Mumpung dan ikut-ikutan genre musik tertentu, di bagian ini timbul pertanyaan di benak saya, ada apa dengan musik Indonesia saat ini? Apakah musik hanya untuk jadi lahan keuntungan bagi para mayor label atau musisi indonesia yang sudah kehabisan ide untuk membuat lagu/musik yang berkualitas yang bisa di terima semua masyarakat? Itu hanya pendapat saya.

Lalu bagaimana kita sebagai masyarakat awam bisa memilih dengan teliti atau cerdik musik yang berkualitas dan tidak monoton, itu mungkin sepintar-pintarnya kita saja untuk memilihnya. Yang jelas dalam hal ini kita juga harus bisa berpikir untuk memilih musik yang mana yang berkualitas atau tidak demi kemajuan Musik Indonesia.


Jumat, 02 Maret 2012

6 FAKTA MENGERIKAN MALAYSIA YANG TERBONGKAR



1. Pengakuan secara jujur dari Datuk Anwar Ibrahim pada NewYork Times.Bahwa sebagian besar pemimpin Malaysia terlalu pongah dan sombong meskipun sebenarnya Malaysia adalah negara lemah dan korup sehingga tidak bisa menghargai negara-negara tetangganya.(Di Indonesia ada KPK).

2. Terbatasnya akses informasi dari media informasi (surat kabar, televisi dan lain-lain) bagi rakyat Malaysia sehingga hanya sedikit saja informasi mengenai negara-negara tetangga yang dipunyai. Hal ini menyebabkan hidup rakyat Malaysia seperti katak dalam tempurung. Akibatnya, mereka merasa pintar padahal sesunggunya hidup dalam kemalasan dan kebodohan yang teramat sangat. Nilai-nilai demokrasi yang dicapai oleh negara tetangganya tidak banyak diketahui oleh rakyat Malaysia. Hal ini memang disengaja oleh pemerintah mereka agar rakyat tetap bodoh sehingga tidak membahayakan kekuasaan mereka.(Malaysia negara demokrasi????).

3. Menurut analisis Robert C. Lie (Times magazine, June 2007), fenomena yang berlaku di Malaysia ini dalamistilah psikologi merupakan mekanisme pertahanan diri. Intinya, adanya kelemahan, kebodohan, serta kegagalan bangsa Malaysia mengaktualisasikan diri sebagai suatu bangsa yang bisa dihormati oleh bangsa lainnya menyebabkan mereka berusaha sekuat tenaga membalik penilaian tersebut dengan memberikan stigma yang lebih jelek terhadap negara tetangganya.

4. Analisis dari Dinas Rahasia Russia (2006) terhadap fenomena teroris Dr. Azahari dan Nurdin Moh. Top,menyatakan bahwa kedua orang tersebut adalah merupakan kaki tangan / agen rahasia Malaysia bekerjasama dengan CIA disusupkan ke Indonesia untuk mencegah fenomena kebangkitan Islam moderat di Indonesia. Seperti Analisis dari CIA, keberhasilan proses demokratisasi di Indonesia yang diikuti dengan kebangkitan Islam di Indonesia akan menjadikan Indonesia sebagai Negara besar dan maju di regional Asia Pasifik. Kondisi ini jelas tidak menguntungkan bagi Malaysia yang berupaya menjadi pemimpin di wilayah ini namun tidak memiliki kemampuan sama sekali. Kepentingan USA terhadap wilayah ini juga akan terganggu bila Indonesia berhasil muncul menjadi Negara besar dan maju di kawasan ini.

5. Dalam era globalisasi dewasa ini, peperangan bukan lagi menjadi suatu kunci bagi memenangi suatu persaingan. Justru saat ini yang dibutuhkan adalah soft power. Keunggulan budaya salah satunya. Dalam banyak hal ini jelas sekali keunggulan budaya Indonesia atas Malaysia. Lagu-lagu Indonesia banyak membanjiri Malaysia, bahkan menjadi top chart di negara mereka. Belum lagi hasil-hasil budaya lainnya seperti film, kerajinan, pencak silat, kebudayaan tradisional, dan lain-lain. Arsitektur misalnya, sudah menjadi pengetahuan umum bila menara kembar Petronas mencontek dari desain Candi Prambanan di Indonesia. Fenomena ini diakui oleh budayawan serta banyak artis Malaysia, salah satunya adalah Amy yang begitu gundah atas membanjirnya produk budaya dari Indonesia ke Malaysia.

6. Tidak ada satupun kurikulum mancanegara yang memasukkan mata pelajaran bahasa Malaysia kedalam kuliahnya, satu-satunya turunan dari bahasa melayu yang dijadikan kurikulum pendidikan bahasa asing adalah bahasa Indonesia.(University di Australia, Belanda, Rusia, China, Jepang, Eropa, USA). Hal ini disebabkan karena bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang berpotensi semakin besar pemakaiannya di dunia (UNESCO).